Langsung ke konten utama

Masalah Itu Indah



 

Sebuah buku yang aneh atau tidak lazim ada di tangan Anda. Mengapa aneh? Dari judulnya sudah terjawab sendiri: “MASALAH ITU INDAH”. Ah yang benar saja? Masalah itu ya bikin susah, bikin sedih dan bikin marah. Ini malah bikin indah, buat bahagia dan sukses?  Ok, izinkan saya dalam lembar-lembar buku ini membuktikan bahwa masalah itu indah berdasarkan apa yang pernah saya alami.
Pada bagian I, saya akan mengajak Anda untuk menyambut masalah. Susah memang untuk mampu secara tulus mengucapkan: “selamat datang masalah” layaknya menyambut sahabat yang sudah lama tidak berjumpa. Kondisi itu akan menjadi mudah setelah Anda mampu melihat dengan kaca mata wisdom untuk meneropong sisi gaib masalah (Bab 1), melihat masalah sebagai bidan yang diutus Tuhan untuk membantu melahirkan kejeniusan Anda (Bab 2), Mengetahui tujuan baik dari didatangkannya masalah oleh Tuhan (Bab 3), mengenali hadiah-hadiah yang terkandung dalam masalah (Bab 4) dan menguasai seni dalam merespon masalah (Bab 5).
Perjalanan untuk mengindahkan masalah membawa Anda pada bagian II buku ini. Dalam bagian ini, Anda akan disadarkan akan 3 aset insani yang telah Tuhan anugerahkan kepada Anda sebagai alat yang sangat efektif untuk menambang hikmah dalam setiap masalah. Ketiga asset tersebut adalah pikiran yang berada di kepala : head (Bab 6), perasaan yang bertempat di hati : heart (Bab 7), dan tindakan yang berlokasi di seluruh tubuh Anda: body (Bab 8). Dengan menggunakan ke-3 aset insani tersebut, bungkus masalah mulai Anda buka, cangkang masalah sedang Anda kuliti, dan baju masalah sedang Anda lepas.
Perjalanan yang paling menyenangkan adalah menemukan hadiah dalam setiap masalah. Untuk menemukan hadiahnya, Anda harus menerapkan 5 langkah sederhana berikut: berpikir secara mendalam, meluas dan merdeka dalam menyambut masalah (Bab 9), menghidupkan perasaan yang powerful (penuh daya/menguatkan) dalam selemah-lemahnya kondisi (Bab 10), mengambil tindakan yang realistis, terukur namun menantang (Bab 11), menemukan umpan balik yang jelas (Bab 12), melakukan pembaruan berkesinambungan untuk menciptakan hasil yang lebih sempurna (Bab 13) dan mempraktikkannya (Bab 14).
Selamat melakukan perjalanan pikiran Anda dalam menyambut masalah, menambang hikmah dan menemukan hadiah sahabatku yang powerful.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.