Rubahlah pola pikir Anda dari mencari (mengejar) uang menjadi
menarik (dikejar) uang. maka Anda akan menjadi magnet uang. Artinya, rubahlah
pemikiran dari bekerja
untuk mendapatkan gaji menjadi bekerja untuk membangun aset yang
mampu
menghasilkan uang untuk Anda tanpa harus bekerja.
- Edi Susanto
Perhatikan 2 siklus kerja berikut ini:
Siklus 1 : Bekerja
mendapakan uang kebutuhan (uang habis)
Bekerja +keras Uang + banyak kebutuhan naik
Tidak Bekerja Tidak punya uang kebutuhan turun
Siklus 2: Bekerja
membangun
Aset uang konsumsi (uang habis)
investasi (uang bertambah)
Bekerja +keras Aset +besar uang +banyak kebutuhan naik
Tidak bekerja Punya pasif income pasif income naik kebutuhan mewah
Keterangan:
Siklus 1 adalah siklus dimana kita mengejar uang. Akhir dari proses
pengejaran tersebut adalah kita akan memiliki penurunan kebutuhan atau standar
hidup karena pada akhirnya kita pasti harus berhenti bekerja. Contohnya:
seorang karyawan / pegawai negeri yang bekerja, dia akan mendapatkan gaji.
Dengan bekerja semakin keras dia akan mendapatkan kenaikan jabatan dan gaji,
yang mengakibatkan kebutuhan hidupnya juga meningkat seperti mengganti motor
dengan mobil, mengganti rumah yang masih ngontrak dengan mulai menyicil rumah
sendiri. Ketika dia melakukan kesalahan kemudian dipecat, hilanglah sumber
finansial yang selama ini menghidupinya, dan standar hidupnya akan turun
drastis, terpaksa menjual mobil dan rumah. Atau ketika masa pensiun
menghampiri, uang pensiun tidak cukup lagi untuk membiayai standar hidup yang
sudah terlanjur tinggi sehingga terpaksa harus diturunkan.
Siklus 2 adalah siklus dimana kita dikejar uang. Akhir dari proses
pengejaran tersebut adalah kita akan memiliki standar hidup yang mewah tanpa
harus bekerja. Contohnya: sama-sama karyawan / PNS yang mendapatkan gaji, tetapi
sebagian gaji tersebut (10%-30%) disisihkan terlebih dulu untuk membangun aset,
misal membangun usaha yang dijalankan oleh orang lain dengan tetap memegang
kontrolnya. Dengan demikian karyawan tersebut memilki 2 income dari gaji (aktif
income) dan profit bisnis (pasif income). Ketika dia bekerja lebih keras dan
mendapatkan promosi naik jabatan dengan gaji lebih tinggi, dia menunda
kesenangan dengan tidak menaikkan gaya hidupnya. Melainkan dia menyisihkan
lebih banyak uang dari gaji dan profit bisnisnya untuk mengembangkan bisnisnya
tersebut. Pada saatnya, nanti ketika dia kena PHK atau pensiun asetnya tersebut
sudah menghasilkan banyak uang yang mampu untuk membiayai gaya hidup mewah yang
diinginkannya tanpa harus bekerja lagi.
Tanyakan pada diri Anda:
1.
Sudahkan Anda memiliki pasif
income untuk membiayai hidup mewah Anda tanpa harus bekerja?
2.
Sudahkan Anda mulai mendidik anak
Anda untuk mulai belajar membangun aset mereka sejak dini?
Komentar
Posting Komentar