Langsung ke konten utama

SYUKUR MEMPERKAYA HIDUP




Syukuri apa yang Anda miliki dan gunakan bagi kebaikan dan kemanfaatan sesama. Ikhlaskan apa yang tidak Anda miliki atau gagal Anda capai. Berupayalah meningkatkan kegunaan dari apa yang Anda miliki. Sebab dari sanalah apa yang Anda miliki akan terus bertambah
 
Syukur & ikhlas adalah sepasang sayap kehidupan yang mampu menerbangkan Anda ke wilayah kebahagiaan hidup.  Kepakkan kedua sayap kehidupan itu!
1.    Sayap syukur, Anda gunakan untuk menjadikan apa yang telah Anda miliki mampu Anda nikmati dan bagikan kepada orang lain
2.    Sayap ikhlas, Anda gunakan untuk melepaskan diri dari belenggu kekecewaan atas kegagalan yang Anda alami atau rantai penyesalan atas apa yang tidak berhasil Anda miliki.
Setelah Anda mengepakkan sepasang sayap kehidupan diatas, maka gunakanlah apa yang Anda miliki untuk meraih apa yang belum Anda miliki. Sebab keberhasilan hidup dibangun bukan dari apa yang Anda miliki tetapi dari apa yang telah Anda gunakan.
Jika sekarang Anda tidak mempunyai apa pun (selain nafas & tubuh), maka gunakanlah milik orang lain (waktu, tenaga, uang, keahlian, pengaruh, popularitas, jabatan dsb). Mari kita bahas lebih lanjut bagaimana cara menggunakan milik orang lain!
1.    Menggunakan Waktu Orang Lain (WOL)
Gunakanlah waktu orang lain, maka Anda tidak memiliki batasan waktu (unlimited time) dalam berproduksi. Rekrutlah karyawan untuk mengerjakan pekerjaan teknis Anda, Anda cukup mengerjakan yang sifatnya kreatif dan strategi.

2.    Menggunkan Tenaga Orang Lain (TOL)
Gandakan tenaga Anda dengan menggunakan tenaga orang lain seperti karyawan, agen atau mitra Anda. Dengan menggunakan tenaga orang lain, Anda akan memiliki pasokan tenaga yang melimpah dan efeknya mampu meningkatkan produktifitas Anda.

3.    Menggunakan Uang Orang Lain (UOL)
Tidak punya modal untuk membuka usaha atau mengembangkan usaha? Gunakan uang orang lain, apakah itu perbankan, investor perseorangan atau investor corporate. Uang orang lain yang dikelola dengan amanah dan profesional mampu menjadi pengungkit kemajuan usaha Anda.

4.    Menggunakan Skill Orang Lain (SOL)
Untuk berhasil, Anda tidak harus menguasai banyak keahlian atau multi skill. Anda cukup menguasai satu bidang secara mendalam (ahli atau pakar). Sementara bidang lain yang tidak Anda kuasai biarlah ditangani orang lain atau dengan lain perkataan gunakan skill orang lain untuk bidang yang tidak Anda kuasai dengan baik. Bentuklah tim dengan anggota  dengan skill berlainan yang saling menopang bagi keberhasilan Anda.

5.    Menggunakan Pengaruh Orang Lain (POL)
Bekerjasamalah dengan orang yang sudah memiliki pengaruh yang luas, maka Anda yang belum mempunyai reputasi pun mampu memberikan pengaruh besar. Ya, gunakan pengaruh orang lain yang sudah besar terlebih dulu untuk mendongkrak reputasi Anda, maka keberhasilan pun mudah Anda capai.

6.    Menggunakan ketenaran orang lain (KOL)
Jika Anda baru memulai bisnis atau menjadi warga baru di suatu daerah yang baru Anda tempati, tentunya sulit bagi Anda atau produk & jasa Anda dikenal apalagi dipercaya orang sekitar. Jangan putus asa, gunakanlah ketenaran orang lain untuk mengenalkan Anda dan produk/jasa Anda pada market baru.

7.    Menggunakan Jabatan Orang Lain (JOL)
Jika posisi Anda masih rendah sekarang, agak sulit untuk berhasil, setidaknya dibutuhkan waktu yang lama. Bagaimana mempercepatnya? “Gunakan jabatan orang lain”, Itulah jawabannya. Artinya bekerjasamalah dengan orang yang sudah memiliki jabatan tinggi untuk mengenalkan Anda atau produk/jasa Anda ke masyarakat atau market yang Anda bidik.
REFLEKSI
Sudahkah Anda menggunakan secara maksimal dan meningkatkan nilai kegunaan dari apa yang Anda miliki, sahabatku yang powerful?

AMBIL TINDAKAN
Syukuri apa pun yang Anda miliki dan tingkatkan kegunaan untuk memberikan kebaikan dan kemanfaat bersama serta ikhlaskan apa yang tidak atau gagal Anda capai?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.