Langsung ke konten utama

Berpikir Seperti Orang Kaya Berpikir



Orang kaya berpikir untuk bisa memberi lebih. Orang miskin berpikir untuk menerima lebih. Perbedaan ini akan meyebabkan mereka yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Dengan memberi lebih, kehidupan akan melimpahkan kekayaannya
sebagai balasannya. Sebaliknya, dengan berpikir untuk menerima lebih,
kehidupan akan mengambil sesuatu dari kita sebagai gantinya.
- Edi Susanto

Mari kita bandingkan 2 pola pikir yang berbeda berikut ini:
1.   Berpikir untuk memberi Lebih melahirkan action yang terbaik
Membuahkan hasil terbaik
2.   Berpikir untuk menerima lebih no action no hasil

Contoh yang mudah dari pola pikir memberi lebih: 
Dengan melakukan olahraga secara rutin Anda akan medapatkan kesehatan yang prima. Dengan menyediakan produk yang berkualitas, layanan yang peduli dan menyenangkan, bisnis Anda akan terus maju dan berkembang.
Contoh pola pikir untuk menerima lebih
Dengan menuntut anak untuk tidak merokok, seorang ayah harus memberi contoh bahwa dirinya juga tidak merokok. Dengan menuntut anak untuk rajin membaca, seorang ibu harus memberikan contoh menjadi seorang pembaca yang aktif dan rajin.
Kehidupan kita adalah sebuah cermin yang selalu memperlihatkan dan memantulkan kembali apa yang kita lakukan. Tindakan memberi lebih yang dilakukan secara konsisten akan dipantulkan oleh kehidupan dalam bentuk penerimaan lebih (banyak uang, kesehatan, teman). Sebaliknya dengan mengharapkan untuk menerima lebih dari kehidupan, maka Anda dituntut untuk memberi lebih terlebih dulu oleh kehidupan agar apa yang Anda harapkan terwujud.

Renungkanlah hal berikut ini:
1.      Mana yang menjadi motivasi dari tindakan Anda: untuk memberikan yang terbaik atau untuk mengharapkan hasil yang terbaik?
2.      Mana yang Anda yakini: dengan memberi apa yang kita miliki semakin berkurang atau dengan memberi apa yang kita miliki bertambah?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.