Langsung ke konten utama

The Slank Way


 

SELAMAT DATANG DI GANG POTLOT

Silakan masuk! Mari mengenal Slank lebih dekat. Band yang didirikan Bimbim pada tahun 1983 ini sudah terkenal di seantero negeri. Hampir semua media nasional dan daerah baik cetak maupun elektronik telah ramai mem-beritakannya. Lalu, apa yang mesti harus saya kenalkan lagi ke Anda?

Sudah banyak yang tahu berapa banyak album yang lahir dari rahim Slank. Berbagai penghargaan dan prestasi yang telah dicapai Slank. Masalah-masalah yang menghing-gapi grup band tersebut: larangan manggung, jerat narkoba, pergantian personel, dan sebagainya. Semua itu bisa diketahui hanya dengan mengklik: www.slank.com, memba-ca 4 buku yang menceritakan kisah tentang Slank atau menonton film ‘Slank Nggak Ada Matinya’ (lihat daftar refe-rensi).
Baik media maupun buku dan film yang berkisah tentang Slank di atas baru menceritakan Slank bagian luar (tubuhnya). Sedangkan Slank bagian dalam (ruh atau jiwanya) belum tersentuh. Buku ini hadir untuk mencoba mengenal-kan ruh Slank kepada Anda. Ruh Slank itu berupa pemikiran, impian, visi, dan prinsip yang Slank jalankan agar tetap eksis, produktif, terus berprestasi meski berbagai aral melintang tiada henti. The Slank Way adalah ruh, jiwa atau spirit penghidup Slank. The Slank Way, tidak sekadar diaplikasikan untuk meraih keberhasilan dalam dunia musik, tetapi juga dalam kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan, profesi, bisnis atau masyarakat karena bersifat universal dan nonteknis.

Sebagai penegasan, dalam THE SLANK WAY Anda tidak akan menemukan hal-hal berikut:
Ø  Kisah sukses Slank (Success Story)
Ø  Kisah perjuangan Bunda Iffet membimbing Slank bebas dari narkoba
Ø  Berbagai penghargaan dan prestasi yang Slank raih
Ø  Masalah-masalah yang mendera Slank
Ø  Dan berbagai hal lain yang sudah disampaikan media, buku, dan film yang sudah terbit dan rilis.
Tetapi, Anda akan menjumpai sisi tak terlihat Slank yang menjadi penghidup semangat mereka, pembangkit kreativitas mereka dan penggerak perjuangan mereka. Itulah ruh atau jiwa Slank. Ruh itu di antaranya:
Ø  Impian/visi Slank
Ø  Prinsip Revolusi Mental Generasi biru
Ø  Pandangan atau pemikiran-pemikiran Slank

Dalam buku ini, Slank akan diperkenalkan ke pembaca melalui kacamata seorang motivator, bukan wartawan yang selama ini sering memberitakan Slank. Lalu, apa bedanya? Apa istimewanya? Seorang wartawan memberitakan Slank sebagai sebuah informasi yang layak untuk menghiasi halaman koran, majalah, televisi, atau radio sebagai hiburan dan berita.
Seorang motivator menulis Slank untuk bisa memberikan kepada pembaca inspirasi dan motivasi untuk menuju kehidupan yang lebih berkualitas. Jika setelah membaca buku ini, Anda tidak mendapatkan inspirasi atau motivasi apa pun berarti tugas penulis telah gagal. Untuk itu saya minta maaf.
Sebaliknya, jika setelah membaca buku ini, Anda menda-patkan inspirasi atau motivasi untuk meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan karier/bisnis Anda dan menjalankan kehidupan dengan cara berpikir dan bertindak baru atau mengalami perubahan positif lainnya berterima kasihlah kepada Tuhan yang telah mempertemukan Anda dengan buku ini. Ucapan terima kasih kedua bisa Anda tujukan kepada orang yang telah menghadiahkan atau memberikan buku ini kepada Anda. Atau kalau Anda membelinya dengan uang sendiri dan tak ada orang lagi yang bisa Anda berikan ucapan terima kasih, barulah bisa diberikan kepada saya. Saya berpesan, jika buku ini memang memberikan pencerahan kepada Anda, pinjamkan kepada teman-teman Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.