Langsung ke konten utama

ANDA LEBIH KAYA DARI BILL GATES





Kekayaan tidaklah sama dengan harta/kesejahteraan. Sedikitnya ia mengandung 8 komponen yaitu kesehatan yang prima, kesejahteraan yang melimpah dan berkah, keceriaan yang alami dan spontan, kedamaian batin yang dalam, keharmonisan hidup yang seimbang, pasangan hidup yang hangat, keselamatan jiwa dan raga dan kearifan hidup yang menyeluruh
 
Berapa penghasilan Anda saat ini? 10 juta/bulan? 5 juta/bulan? 1 juta/bulan. Atau tidak pasti, kadang dapat, kadang juaga tidak? Bagi Anda yang berpenghasilan 1 juta/bulan atau tidak pasti penghasilannya, apakah Anda merasa miskin? Jika Anda menjawab: “ya”. Ternyata Anda salah besar. Sebab HARTA TIDAK SAMA DENGAN KEKAYAAN. Penghasilan hanyalah satu indikator dari tingkat kesejahteraan. Sementara kesejahteraan sendiri hanyalah satu komponen dari kekayaan hidup. Selengkapnya, saya menemukan sedikitnya 8 komponen kekayaan yaitu:
1.    Kesehatan yang prima
2.    Kesejahteraan yang melimpah dan berkah
3.    Keceriaan yang alami dan spontan
4.    Kedamaian batin yang dalam
5.    Keharmonisan hidup yang seimbang
6.    Sahabat & pasangan hidup yang hangat
7.    Keselamatan jiwa dan raga
8.    Kearifan hidup yang menyeluruh
Ke-8 komponen diatas jika telah kita rangkai menjadi kesatuan yang saling terhubung mampu menjadikan hidup kita kaya lahir batin atau kaya secara holistik. Sebab ke-8 komponen itu saling terhubung satu dengan yang lainnya. Dimanakah hubungannya? Mari kita rangkai bersama untuk mengetahui hubungan diantara mereka!
KESEHATAN YANG PRIMA adalah modal utama untuk mendapatkan KESEJAHTERAAN YANG MELIMPAH DAN BERKAH. Sebab tanpa kesehatan jasmani dan rohani yang prima, kita akan terhalang oleh berbagai keterbatan yang membelenggu kuat untuk mendapatkan kesejahteraan. Dengan kesehatan yang prima dan kesejahteraan yang melimpah dan berkah mampu menghadirkan KECERIAAN YANG ALAMI DAN SPONTAN. Bagaimana tidak ceria, jika hidup kita sehat, kesejahteraan pun baik. Keceriaan yang alami dan spontan menerbitkan KEDAMAIAN BATIN YANG DALAM. Kesehatan, kesejahteraan dan keceriaan yang dirangkai menjadi satu menghasilkan suatu kedamian hidup. Kedamaian adalah kondisi yang memicu dan memacu untuk menciptakan KEHARMONISAN HIDUP YANG SEIMBANG. Keharmonisan hidup yang tercipta mampu menarik persahabatan dari orang-orang yang berinteraksi dengan Anda. Dari interaksi tersebut terciptalah SAHABAT dan juga PASANGAN HIDUP bagi Anda yang belum menikah. Kesehatan, kesejahteraan, keceriaan, kedamian, keharmonisan, sahabat & pasangan hidup, ke-6 komponen tersebut jika dirangkai mampu menghadirkan KESELAMATAN JIWA DAN RAGA. Sebaliknya tanpa adanya keselamatan jiwa dan raga, maka 6 komponen sebelumnya tidak bisa dinikmati. Terakhir, untuk bisa memahami ke-7 komponen tersebut dan meraihnya dibutuhkan KEARIFAN HIDUP YANG MENYELURUH. Tanpa kearifan hidup yang menyeluru ke-7 komponen kekayaan sebelumnya tidak bisa mendatangkan kekayaan hidup sejati sebaliknya malah bisa mencelakai diri.
Nah, sekarang Anda sudah memahami 8 kandungan kekayaan. “Masihkah merasa miskin?” jika ya, dengan apa lagi saya harus meyakinkan Anda? Ok, saya ada satu cara lagi untuk meyakinkan Anda, yaitu dengan tes kekayaan
Dalam tes kekayaan ini, saya akan membandingkan kekayaan saya dengan Bill Gates. Wah berani benar, Bapak pasti kalah telak. Jika Anda berpikir seperti itu, berarti Anda belum memahami bahwa harta tidak sama dengan kekayaan. Anda juga melupakan 7 komponen lain dari kekayaan, yang Anda bandingkan hanya komponen kesejahteraannya saja. “Oh iya, saya baru nyadar”. Syukurlah. Mari kita mulai menghitung!
1.    Kesehatan yang Prima
Salah satu indikator kesehatan yang prima adalah berfungsinya sistem organ tubuh (pencernaan, sirkulasi, ekskresi) dengan optimal. Jika keduanya (saya & Bill Gates) memiliki kualitas kesehatan yang sama, maka saya bisa dikatakan jauh lebih sehat dari Bill Gates, sebab saya jauh lebih muda dari Beliau. Jadi score saya 3. Bill Gates 2
2.    Kejahteraan yang Melimpah dan Berkah
Jika dalam hal kesejahteraan, dalam hal ini jumlah kekayaan finansial atau aset sudah pasti Mr Gates unggul dibanding saya. Score Mr Gates 3, saya 1.

3.    Keceriaan yang Alami dan Spontan
Untuk scala bisnis saya yang masih jauh dibawah Mr. Gates sehingga saya lebih mudah untuk ceria daripada Beliau. Jadi, score saya 3, Mr Gates 1.
4.    Kedamaian Batin yang Dalam
Demikian pula dalam hal pekerjaan dan menjalani hidup, saya memiliki tekanan dari kompetitor dan stress yang saya tanggung relatif lebih kecil dari Mr Gates sehingga saya bisa lebih damai dari beliau. Score saya 3, Mr Gates 1
5.    Keharmonisan Hidup yang Seimbang
Hidup saya lebih sederhana dan urusan saya lebih sedikit dari Mr Gates, sehingga saya lebih bisa mengharmoniskan hidup dalam beragam peran dibandingkan Mr. Gates. Score saya 3, Mr Gates 1.
6.    Sahabat & Pasangan Hidup yang Hangat
Dalam hal memiliki pasangan hidup dan sahabat, anggap baik Mr Gates maupun saya memiliki score 3. Artinya sama-sama bahagia dengan pasangan dan kehidupan keluarga masing-masing.
7.    Keselamatan Jiwa dan Raga
Saya relatif lebih sedikit memiliki kompetitor dibandingkan Mr Gates. Jati hidup saya relatif lebih aman dari Beliau. Score saya 3, Bill Gates 2.
8.    Kearifan Hidup yang Menyeluruh
Dalam hal kearifan, karena Mr Gates lebih besar pencapaiannya, lebih luas ilmunya dan usia beliau jauh di atas saya, maka Beliau bisa dikatakan lebih bijaksana dari saya. Score Beliau 3, saya 2.
Sekarang masukkan score tes di atas ke dalam tabel dan jumlahkan!
NO
KOMPONEN KEKAYAAN
SCORE  SAYA
SCORE
BIL GATES
1
Kesehatan yang prima
3
2
2
Kesejahteraan yang melimpah dan berkah
1
3
3
Keceriaan yang alami dan spontan
3
1
4
Kedamaian batin yang dalam
3
1
5
Keharmonisan hidup yang seimbang
3
1
6
Pasangan hidup & sahabat yang hangat
3
3
7
Keselamatan jiwa & raga
3
2
8
Kearifan hidup yang menyeluruh
2
3

TOTAL SCORE
21
16

Scala Score:
Tinggi                                    : 3
Sedang                                  : 2
Rendah                                 : 1
Total Score maksimal            : 24

Dengan melihat total score di atas, ternyata saya lebih kaya 5 point dari Bill Gates, meski aset atau harta saya jauh di bawah Bill Gates. Apakah nilai atau score di atas memiliki tingkat akurasi yang tinggi? Ya, untuk diri saya sendiri, karena saya jujur dalam mengisinya, Tidak, untuk Bill Gates, karena saya hanya berasumsi tentang nilai Beliau.
Tes kekayaan di atas saya suguhkan semata untuk membangun kesadaran baru tentang kekayaan yang lebih holistik. Sebab selama ini hampir semua lapisan masyarakat mengidentikkan kekayaan dengan banyaknya harta, sehingga mereka yang sedikit hartanya (meski hidup bahagia) dilabeli sebagai orang miskin dan sebaliknya mereka yang bergelimang harta dilabeli sebagai orang kaya, meski hidupnya tidak bahagia. Tes kekayaan di atas tidak saya utamakan akurasinya, hanya untuk memberikan kesadaran baru. Pemberian score pun relatif. Namun, yang pasti, Anda bisa memiliki akurasi yang tinggi saat menilai diri sendiri dengan jujur. Ada pun tokoh Bill Gates hanya digunakan sebagai pembanding. Yang dinilai sebenarnya adalah diri Anda sendiri. Oleh karena itu jujurlah saat mengerjakan tes.
Nah, sekarang waktunya membandingkan Anda dengan Bill Gates, apakah ternyata Anda lebih kaya dari Bill Gates? Atau masih merasa miskin juga? Ok, kalau begitu rubah pemikiran Anda, bahwa Anda sekarang sudah kaya secara potensial, tinggal menunggu waktu untuk ditransformasikan menjadi padanan fisiknya atau Anda sekarang sudah kaya dalam komponen 1,3,4,5,6,7,8 hanya saja belum sejahtera.
Masih merasa tetap miskin? Cape deh!!!!

REFLEKSI
Sudah komplitkah kekayaan yang Anda miliki, sahabatku yang powerful?

AMBIL TINDAKAN
Kayalah secara holistik (utuh dan menyeluruh)!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.