Langsung ke konten utama

MENGARTIKAN SYUKUR




Bersyukur mengandung 3 aktivitas: mengakui karunia Tuhan, menggunakannya untuk menyelesaikan  perosalan hidup dan mengembangkannya menjadi keterampilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sesama
           

Bersyukur saya artikan sebagai sebuah aktivitas lahir dan batin dalam MENGAKUI, MENGGUNAKAN dan MENGEMBANGKAN karunia Tuhan dalam beragam bentuk bagi kemuliaan hidup sesama. Mari kita urai lebih detail pengertian bersyukur tersebut!
I.     MENGAKUI KARUNIA
            Syukur bak cermin yang mampu menampakkan berbagai karunia yang tidak atau sulit terlihat. Begitu banyak karunia yang kita terima dari Tuhan. Saking banyaknya, tidak cukup waktu dan tempat untuk menuliskannya dan sebagian baru terdeteksi kehadirannya, saat syukur telah terlantun.
            Dengan melakukan penyederhanaan saya akan menampilkan karunia Tuhan tesebut dalam 4 kategori. Dua kategori didasarkan jenis wujudnya: materi dan imateri dan 2 kategori berikutnya berdasar pada areanya: di dalam diri dan di luar diri. Untuk lebih memudahkannya, mari kita buatkan kuadran karunia tersebut.


            Berdasarkan Kuadran Karunia di atas, kita membagi karunia ke dalam 4 kuadran, yaitu:
Kuadran I
Adalah kategori untuk karunia yang berwujud MATERI dan melekat DALAM DIRI kita. Termasuk karunia kuadran I diantaranya: otak, jantung, dan hati.
Kuadran II
Merupakan kelompok karunia yang berwujud MATERI tapi ada DI LUAR DIRI kita. Termasuk karunia kuadran II adalah harta, teman, dan sumber daya alam.
Kuadran III
Adalah kategori kelompok karunia yang tidak berujud (IMATERI) dan ada DI LUAR DIRI. Termasuk karunia kudran III adalah peluang, hoki dan penyelamatan.
Kuadran IV
Merupakan kelompok karunia yang tidak berwujud (IMATERI) dan melekat DALAM DIRI. Termasuk di dalam Kuadran IV adalah pikiran (mental), persanaan (emosional), dan makna (spiritual).
            Sebagai wujud ungkapan syukur selanjutnya setelah pengakuan adalah pemeliharaan nikmat. Otak, jantung, dan hati dipelihara dengan memberikan asupan gizi bagi kesehatan ke-3 organ vital tersebut. Harta dipelihara dengan menggunakannya pada jalan yang Tuhan ridhoi. Pertemanan dipelihara dengan baik dengan menjalin silaturahmi berkesinambungan. Sumber daya alam dipelihara dengan baik melalui berbagai upaya pelestarian dan konservasi. Peluang, hoki dan penyelamatan dipelihara dengan senantiasa berbuat baik, memberikan banyak manfaat bagi kehidupan sesama. Mental dipelihara dengan merajinkan diri untuk berpikir, perasaan dengan menyalurkannya secara sehat dan proporsional, spiritual dengan rajin melakukan refleksi (perenungan) hakikat hidup



II.      MENGGUNAKANNYA UNTUK MEMECAHKAN PERSOALAN
            Berbagai karunia di atas harus digunakan untuk memjadi solusi bagi persoalan hidup yang kita hadapi. Mari kita ambil satu contoh saja cara menggunakan karunia tersebut.
Kuadran I : Otak
            Di dalam otak bermukim beragam aktivitas mental. Otak yang senantiasa digunakan menjadi cerdas, namun jika diabaikan atau dibiarkan menganggur akan menjadikannya bodoh. Otak digunakan untuk mengontrol sistem metabolisme tubuh sehenigga kelangsungan hidup setiap organ dalam tubuh tetap terjaga. Efeknya kesehatan dan vitalitas tubuh terjaga dengan baik.
Kuadran II : Harta
            Harta dititipkan Tuhan ke Anda agar digunakan untuk menopang peribadatan Anda, baik peribadatan horizontal (pendidikan, perniagaan, sosial kemasyarakatan) maupun vertikal (ritual keagaamaan seperti biaya perjalanan ibadah haji, pembangunan tempat ibadah dan sebagainya).
            Di samping itu, harta juga digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup seperti memenuhi kebutuhan makanan, pakaian, kendaraan dan tempat tinggal. Untuk menciptakan kemakmuran dan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan.
Kuadran III : Peluang
            Karunia yang tidak berwujud yang menuntut kepekaan kita dalam menagkapnya disebut peluang. Meski tidak terindra, peluang adalah bentuk karunia Tuhan yang bisa memecahkan persoalan hidup yang sedang Anda hadapi, asal Anda mampu menangkap dan menggunakannya dengan tepat.
            Bagaimana cara menggunakan peluang yang sudah Anda tangkap? Segera wujudkan, siapkan sumber daya yang dibutuhkan, kalau perlu bentuk tim untuk segera merealisasikannya. Yang perlu Anda lakukan adalah segera merealisasikannya, soal nanti masih banyak kekurangan atau ketidaksiapan bisa Anda sempurnakan sambil jalan. Yang penting tangkap dan jalankan dulu. Itulah caranya.

Kuadran IV : Spiritual
            Manusia adalah makhluk spiritual yang berbadan. Artinya, esensi atau hakikat dan jadi diri manusia adalah makhluk spiritual yang kekal dan akan kembali ke Sang Khalik, sementara tubuh akan kembali terurai ke asal penyusunnya: tanah, air, api dan udara.
            Dengan potensi spiritualnya tersebut, manusia dimampukan untuk menggali makna dari setiap aktivitas hidupnya tidak sebatas ritual, melainkan ada arti di dalamnya. Gunakan spiritualitas Anda untuk memaknai setiak kejadian, peristiwa yang Anda alami dan kondisi yang menghampiri.

III.   MENGEMBANGKANNYA MENJADI SEBUAH KETERAMPILAN
            Setelah mampu digunakan dengan optimal untuk menyelesaikan persoalan hidup, karunia Ilahi harus Anda kembangkan menjadi sebuah keterampilan sebagai pemenuh kebutuhan hidup dengan lebih mudah, lebih cepat dan lebih baik lagi.
            Karena keterbatan tempat, saya hanya akan mencontohnya satu karunia bagaimana mengembangkannya. Mari kita lihat!
Kuadran I : Otak
            Kembangkan otak Anda dengan senantiasa menjadikannya aktif seperti dengan merajinkan diri untuk membaca, menggunakannya untuk menyelesaikan masalah, membaca buku, mendengar CD audio motivasi, mengikuti seminar pengembangan diri, berdiskusi, menulis, menganalisa dan menarik kesimpulan.
Kuadran II : Harta
            Harta yang dititipkan Tuhan ke Anda bisa dikembangkan dengan menginvestasikannya pada instrument investasi yang tepat: binis, properti, surat berharga, emas, benda-benda unik/langka. Yang harus Anda pahami adalah pilih instrumen investasi dimana Anda menguasainya dengan baik, sebab semakin Anda menguasainya semakin besar kontrol yang bisa Anda pegang. Semakin besar Anda memegang kontrolnya, semakin kecil risikonya bagi Anda.
            Harta juga bisa dikembangkan dampaknya dengan membelanjakanknya ke jalan Tuhan melaui zakat, infak, sedekah bagi pemenuhan kebutuhan hidup orang-orang yang kurang sejahtera atau ikut mendukung pendidikan, mememenuhi kesehatan mereka.
Kuadran III : Peluang
            Apa yang pada awalnya merupakan peluang karena mampu memenuhi kebutuhan banyak orang atau memberikan solusi bagi persoalam banyak orang, tidak lagi menjadi peluang, saat sudah banyak orang atau kompetitor yang memenuhi atau menciptakan solusinya.
            Lalu apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan peluang? Dibutuhkan inovasi dalam content (isi) maupun konteks (kemasan). Dengan inovasi berkelanjutan peluang akan selalu terbuka sebab akan selalu ada kebutuhan yang belum terpenuhi dengan content yang dan konteks yang lebih baik. Akan selalu ada problem yang membutuhkan solusi yang lebih inovatif dari sebelumnya.
Kuadran IV : Spiritual
            Kembangkan spiritual Anda dengan rutin melakukan santap malam rohani (baca buku Dinner for Your Soul oleh penulis yang sama). Seperti halnya tubuh yang membutuhkan asupan gizi yang cukup, pikiran membutuhkan nutrisi mental yang memadai, jiwa Anda pun lapar akan makna-makna hidup. Tunaikanlah hak jiwa atau spirtual Anda.
            Merenunglah secara berkala, misal menjelang tidur malam. Lakukan refleksi diri, tulis jurnal kehidupan Anda, sediakan waktu hening, lakukan meditasi, zikir, shalat atau ritual lain sesuai dengan agama dan kepercayaan Anda untuk memenuhi asupan nutirsi jiwa Anda.
            Untuk mendapatkan gambaran besar secara utuh tentang pengakuan, penggunaan dan pengembangan karunia, saya mudahkan Anda dengan merangkumnya menjadi satu dalam sebuah tabel berikut ini!
KUADRAN
WUJUD
PEMELIHARAAN
PENGGUNAAN
PENGEMBANGAN
I
(Materi di dalam diri)
Otak
Jantung
Hati
Memberikan asupan gizi bagi kesehatannya
Untuk menjaga kesehatan fisik, mental, emosional
Menghasilkan karya seni, teknologi dan peradaban
II
(Materi di luar diri)

Harta
Teman
SDA
Gunakan harta di jalan Tuhan. Jalin silaturahmi. Lestarikan alam.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, menolong sesama yang membutuhkan
Diinvestasikan pada instrument investasi yang tepat
III
(Imateri di luar diri)
Peluang
Hoki  Penyelamatan
Sebabkan terjadinya atau terciptanya peluang, hoki, & keselamatan
Menggunakan setiap peluang, hoki dan penyelamatan untuk meningkatkan kualitas hidup
Mengembangkan kepekaan dalam mengenali peluang, hoki dan bentuk penyelamatan hidup
IV
(Imateri di dalam diri)
Mental
Emosional
Spiritual
Aktiflah secara mental, emosional dan spiritual
Untuk berpikir, merasa dan menggali makna hidup
Melakukan inovasi, menjalin hubungan baik penuh makna


REFLEKSI
Sudahkah karunia Tuhan Anda akui, gunakan dan kembangkan dengan maksimal, sahabatku yang powerful?

AMBIL TINDAKAN
Bangun kesadaran untuk mengakui karunia Tuhan, menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mengembangkannya menjadi keterampilan yang berguna tinggi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.