Langsung ke konten utama

SIAPA ORANG PALING KAYA?





Orang yang paling kaya adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat dan kebaikan kepada kehidupan banyak orang. Sedangkan orang yang paling miskin adalah orang yang paling banyak mengambil manfaat dan kebaikan dari orang lain, tidak peduli sebanyak apa pun hartanya.


Tuhan maha kaya karena semua perbendaharaan langit, bumi dan alam semesta lain adalah milik-Nya. Manusia hanya mewakili-Nya dalam kepemilikan kekayaan. Apa pun pengertian Anda tentang kaya, kekayaan atau orang kaya, saya yakin Anda tidak akan membantah, kalau saya nyatakan kalau kaya itu adalah kondisi berlimpah atau memiliki banyak.
Jadi, kaya itu:
1.        Memiliki BANYAK harta
Mampu mengakumulasikan harta benda seperti rumah, mobil, rekening bank, saham, properti, emas, bisnis dan bentuk-bentuk kekayaan materi lain yang menjadikan hidup lebih mudah dan nyaman untuk dijalani. Layak disebut dengan kaya harta.
2.        Memiliki BANYAK ilmu
Memiliki keilmuan yang luas mencakup ilmu tentang objek luar seperti fenomena alam, sosial, budaya, bahasa, dan fenomena dalam seperti psikologi, spiritual dan ilmu-ilmu yang terkait dengan pengenalan jati diri. Layak disebut dengan kaya ilmu.
3.        Memiliki BANYAK amal kebaikan
Bagi yang kaya amal kebaikan senang melakukan kebaikan bagi orang lain dan menciptakan kehidupan yang harmonis. Memiliki kepekaan yang tinggi akan nasib malang yang menimpa sesama dan menindaklanjuti dengan kepedulian dalam bentuk bantuan materi, tenaga maupun moril. Layak disebut dengan kaya amal.

4.        Memiliki BANYAK manfaat
Menjadikan waktu dan aktivitasnya selalu memberikan manfaat baik untuk dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat luas. Selalu berpikir dan bertindak agar setiap hari bisa tambah ilmu, tambah teman dan tambah rezeki. Layak disebut dengan kaya manfaat.
5.        Memiliki BANYAK syukur
Mereka pandai dalam bersyukur meski dalam seburuk-buruknya peristiwa atau keadaan yang menimpa mereka. Sebab mereka mampu melihat kebaiakn atau keindahan dibalik setiap peristiwa buruk dan mampu dengan tegar untuk mengambil tindakan perbaikan. Layak disebut dengan kaya syukur.
6.        Memiliki BANYAK kepedulian
Kalau yang ini adalah mereka yang paling tidak betah melihat penderitaan orang lain. Mereka mudah tergerak untuk segera membantu, tidak peduli apakah dalam keadaan mampu dan lapang atau tidak mampu dan sempit. Penderitaan orang lain adalah duka bagi mereka. Layak disebut dengan kaya kepedulian.
7.        Memiliki BANYAK pemberian
Senang memberi adalah corak yang mereka miliki. Dalam kondisi berlimpah atau sedikit senang memberi. Dalam keadaan lapang dan sempit masih tetap gemar memberi. Memberi mampu membahagiaakan hidup mereka. Layak disebut dengan kaya pemberian.
(Silakan Anda tambahkan daftarnya)                                                                   

Sahabatku yang powerful, sekarang Anda telah mengetahu bahwa kekayaan atau keadaan dalam kelimpahan hadir dalam beragam rupa (kaya materi, ilmu, amal, manfaat, syukur, kepedulian, pemberian dan bentuk-bentuk lainnya yang tidak saya sebutkan di sini). Berbagai bentuk kepemilikan di atas dan apa pun yang ada pada manusia adalah titipan atau amanat yang akan dimintai pertangunganjawaban agar digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran sesama.
Dengan pemahaman seperti di atas, maka saya merangkai pengertian ORANG TERKAYA sebagai orang (siapa pun dia) yang mendapatkan amanat kekayaan dari Tuhan dalam beragam bentuk dan mampu menuaikan amanat itu dengan baik. ORANG TERKAYA LAHIR DARI KONSEKUENSI, BUKAN DARI KETURUNAN ORANG KAYA ATAU BANGSAWAN. Itulah definisi orang terkaya bagi saya. Apa definisi Anda?
REFLEKSI
Sudahkah Anda layak menyandang sebutan sebagai orang paling kaya, sahabatku yang powerful?

AMBIL TINDAKAN
Berikan kebaikan dan manfaat kepada banyak orang melebihi apa yang Anda terima dari mereka !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.