Langsung ke konten utama

APA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJADI JUTAWAN



Untuk menjadi kaya dibutuhkan pola pikir kaya, keterampilan untuk menghasilkan uang dan kemampuan untuk membelanjakan uang dengan bijak. Ketiganya bisa dibangun
dan dipelajari, bukan warisan dari nenek moyang. Belajarlah dan ambil tindakan.
Kita akan bertemu di kehidupan yang penuh kelimpahan.
- Edi Susanto

Alam semesta adalah gudang tempat tersimpannya kekayaan yang tanpa batas. Kekayaan yang melimpah ruah ternyata tidak pindah sama rata ke tangan setiap orang. Kekayaan akan berpindah kepada mereka yang memiliki wadah besar dan alat yang kondusif untuk memindahkannya. Wadah kekayaan adalah pola pikir dan alatnya adalah kemampuan untuk menghasilkan uang dan untuk membelanjakannya dengan tepat.
Para jutawan memiliki pola pikir/mental kaya dan berkelimpahan. Mereka juga pandai menghasilkan uang dan mampu membelanjakannya untuk hal-hal yang bersifat produktif.
Pola pikir orang kaya berupa keyakinan bahwa menjadi kaya adalah hak setiap orang yang telah memenuhi kebutuhan atau memberikan solusi bagi problem banyak orang. Untuk bisa menghasilkan banyak uang dengan cepat, para jutawan terus mengembangkan keterampilan di bidang sale, marketing, management, leadership, kecerdasan finansial dan komunikasi. Sementara untuk bisa membelajakan uang dengan tepat, mereka menyisihkan terlelebih dahulu 10%-30% uang yang dihasilkan untuk derma, ditabung dan diinvestasikan secara konsisten, baru sisanya mereka gunakan untuk konsumsi.(Baca buku Becoming A Young Richman terbitan Simbiosa hlm 16 untuk penjelasan detailnya).


Bercerminlah, dan jawablah dengan jujur:
1.      Sudahkan Anda memenuhi kebutuhan atau memberikan solusi problem bagi kehidupan banyak orang di sekitar Anda, negara Anda atau bahkan masyarakat dunia?
2.      Sudahkan Anda melatih secara intensif keterampilan sale, marketing, management, leadership, kecerdasan financial, dan komunikasi?
3.      Sudahkan Anda secara konsisten menyisihkan 10%-30% dari uang yang Anda hasilkan untuk Anda tabung atau investasikan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.