Langsung ke konten utama

Keyakinan Orang Kaya



Orang kaya memiliki keyakinan yang berbeda dengan orang miskin . Berikut beberapa keyakinan orang kaya :Orang kaya itu dermawan 2. Harta dibawa mati jika
digunakan pada jalan yang tepatMewariskan banyak harta lebih
baik daripada mewariskan banyak hutang
- Edi Susanto


        Apa pun yang Anda yakini, akan terjadi dalam kehidupan Anda. Keyakinan yang negatif terhadap orang kaya dan kekayaan akan menghilangkan kekayaan dalam hidup Anda. Sebaliknya keyakinan yang positif terhadap orang kaya dan kekayaan akan menghadirkan kekayaan dalam hidup Anda. Silakan mulai sekarang secara sadar untuk memilih keyakinan Anda sendiri tentang orang kaya dan kekayaan.

Keyakinan Negatif
Keyakinan Positif
Orang kaya itu pelit
Orang kaya itu dermawan
Orang kaya itu rakus
Orang kaya itu peduli
Orang kaya itu sombong
Orang kaya itu rendah hati
Harta tidak dibawa mati
Harta dibawa mati jika disedekahkan
Harta bisa jadi rebutan anak
Lebih baik meninggalkan banyak harta, daripada banyak hutang kepada anak

Lihatlah keyakinan-keyakinan Anda tentang harta dan orang kaya:
1.      Apakah keyakinan Anda positif atau negatif?
2.      Ciptakanlah keyakinan-keyakinan positif lainnya tentang uang & orang kaya!
3.      Jadikanlah keyakinan-keyakinan positf menjadi kebiasaan hidup Anda!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.