Langsung ke konten utama

INVESTASI TERDAHSYAT DI DUNIA


Apakah Anda ingin tahu suatu investasi dengan tingkat pengembalian (ROI) sebesar 700 x modal Anda? Gunakanlah sebagian (5%-10%) dari penghasilan yang Anda dapatkan ke jalan Tuhan melalui zakat, infak, dan sedekah. Itulah jawabannya.
(Baca QS Al BaQarah : 261)
- Edi Susanto -


Dalam setiap ajaran agama ada perintah untuk berderma. Sebab hidup adalah sebuah pertukaran. Artinya untuk bisa mendapatkan sesuatu kita harus melepas sesuatu sebagai nilai tukar (gantinya). Contohnya: Untuk bisa mendapatkan uang kita harus melepas produk yang bermutu dengan tingkat manfaat yang tinggi bagi masyarakat. Dengan berderma kita menciptakan pemerataan kesejahteraan, sehingga masyarakat yang memiliki daya beli terus bertambah. Dengan demikian produk kita akan semakin banyak yang membeli. Alhasil omset akan terus meningkat, laba meroket dan kita makin kaya. 

Ada 2 ukuran untuk mengetahui besarnya kekayaan orang:
1.  Kepemilikan: diukur dari berapa banyak harta yang dimilki? Contohnya: Rumah, mobil, uang, dan asset lainnya
2.  Kontribusi: diukur dari berapa banyak yang rela untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan? Contohnya: Sumbangan, derma, dan bentuk kepedulian lainnya kepada orang lain

Orang kaya sejati adalah mereka yang memiliki banyak harta, memiliki banyak waktu untuk menikmatinya dan rela berbagi sebagian hartanya kepada orang lain bahkan mereka membantu orang lain untuk bisa kaya seperti dirinya.

Ukurlah diri Anda!
1.          Apakah memberi derma sudah menjadi kebiasaan Anda atau belum?
2.         Apakah Anda sudah memiliki banyak harta, banyak waktu untuk menikmatinya dan rela membagi sebagian harta Anda untuk orang lain atau belum?

Salam Powerful,
Edi Susanto 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.