Langsung ke konten utama

Tiga Jenis Pendapatan

Baik orang kaya, miskin, maupun kelas menengah memiliki pendapatan. Perbedaannya terletak pada komposisi pendapatan mereka. Orang miskin dan kelas menengah
hanya memiliki pendapatan dari hasil kerja. Sementara orang kaya
memiliki pendapatan dari profit bisnis atau investasi
dan pendapatan portofolio
- Edi Susanto


    Pendapatan dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan sumber atau asal dari mana pendapatan diperoleh, yaitu:

1. Pendapatan hasil kerja (Pendapatan aktif)
Pendapatan hasil kerja diperoleh dari hasil kerja secara fisik. Artinya Anda harus aktif bekerja untuk mendapatkannya. Bentuknya berupa gaji, komisi, bonus, honor, dan bentuk kompensasi lain sebagai upah atas kerja yang telah diselesaikan.

2. Pendapatan dari profit bisnis atau investasi (Pendapatan pasif)
Pendapatan jenis ini bersumber dari berbagai aset yang Anda miliki, misalnya:
A. Bisnis Anda yang dikelola oleh orang lain dan menguntungkan. Bentuk pendapatan berupa profit  bisnis.
B. Uang yang Anda investasikan ke usaha orang lain. Bentuk pendapatannya berupa profit sharing (kepemilikan saham)
C. Buku yang Anda tulis atau lagu, tari, merk, metode yang Anda ciptakan. Bentuk pendapatannya berupa royalty.
D. Properti yang Anda sewakan, seperti ruko, rukan, kos-kosan. Bentuk pendapatannya berupa pendapatan sewa.



3. Pendapatan porto folio (pasif)
Sumber pendapatan ini dari aset yang berbentuk kertas atau surat berharga seperti: deposito, reksadana, obligasi, dan saham. Bentuk pendapatannya berupa bunga dan deviden.

Take Action:
Jika Anda belum memiliki pendapatan pasif, rubahlah pendapatan aktif Anda menjadi pendapatan pasif dengan cara:
1. Menyisihkan secara konsisten 10%-30% dari pendapatan aktif Anda untuk membuka usaha dengan mempekerjakan orang lain. Jika usaha ini sudah menghasilkan, investasikan kembali hasilnya untuk memperbesar usaha atau membuka usaha baru dan gulungkan terus!
2. Mulailah belajar untuk menulis buku, menciptakan lagu, tari, merk, untuk Anda patenkan!
3. Miliki deposito, dan belilah Reksadana, Obligasi dan Saham

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.