Langsung ke konten utama

POLA PENGHASILAN

Rubahlah pola penghasilan Anda dari P7 menjadi D7 dengan merubah orientasi dari bekerja untuk mendapatkan gaji menjadi bekerja untuk membangun aset. Saat itulah Anda
benar-benar layak disebut kaya yang sesungguhnya. P7 adalah singkatan dari
Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-Pasan. Sedangkan D7 singkatan
dari Duduk Diam Diri Duit Datang Dengan Deras.
- Edi Susanto


Pola penghasilan P7 tercipta dari orientasi kerja untuk mendapatkan upah atau gaji. Jika kita terus bekerja untuk mendapatkan gaji, maka seumur hidup kita akan menjadi budak uang. Kok bisa? Ya, karena Anda hanya bisa menghasilkan uang jika Anda bekerja. Sebaliknya jika Anda berhenti bekerja, maka Anda tidak akan bisa menghasilkan uang untuk membiayai hidup Anda lagi. Anda tidak merdeka (bebas) dari keharusan untuk bekerja jika ingin tetap menghasilkan uang dan hidup dengan layak.
Sedangkan pola D7 tercipta dari orientasi kerja untuk membangun aset yang akan mengalirkan uang sepanjang hari tanpa harus bekerja. Aset bisa berwujud usaha yang dijalankan orang lain, royalti dari penulisan buku, rumah atau ruko yang disewakan, dan aset kertas (deposito, reksadana, obligasi dan saham). Contoh menciptakan aset secara sederhana bisa diilustrasikan sbb: Jika dalam 1 bulan Anda mampu menghasilkan 1 juta, Anda terlebih dulu menyisihkan 300 ribu untuk membuka outlet jus. Usaha jus tersebut dikerjakan oleh orang lain. Jika dalam 1 bulan laba bersih yang dihasilkan 300 ribu. Laba itu tidak dikonsumsi melainkan untuk modal membuka outlet baru dan seterusnya sehingga dalam 1 tahun bisa berdiri ribuan outlet dengan pasif income ratusan juta setiap bulannya. Jaringan jus itulah yang akan menjadi pasif income Anda yang membuat Anda bisa hidup dalam kondisi D7 (lebih lengkapnya baca Pikiran #69).

Tanyakan pada diri Anda:
1.      Berasal dari manakah penghasilan saya? Dari gaji atau aset atau kedua-duanya?
2.      Sudahkah saya menyisihkan 10%-30% dari pendapatan saya untuk mulai membangun aset?
3.      Apakah sekarang saya sudah terbebas dari keharusan bekerja  untuk tetap bisa menghasilkan uang?
4.      Apa tindakan yang akan saya ambil untuk mulai menciptakan pasif income?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.