Untuk apa bekerja? 1. Untuk
menghasilkan uang. 2. Untuk aktualisasi diri. 3. Untuk memberikan pelayanan
(wujud ibadah). Apa pun jawaban Anda, setiap tindakan
memiliki alasan dan akan
membuahkan hasil. Alasan saya bergerak dari
alasan 1 ke 3. Buahnya adalah
saya kaya, bahagia, dan memiliki
hidup yang penuh arti. Bagaimana
dengan Anda?
- Edi Susanto
Alasan yang berbeda akan membawa pada
tindakan yang berbeda dan konsekuensi (hasil) yang juga berbeda. Mari kita
dalami 3 alasan bekerja di atas!
1.
Bekerja untuk
menghasilkan uang
Apabila uang yang menjadi alasan orang untuk bekerja, uang akan
mendikte kinerja (mutu pekerjaan) dan produktivitas (hasil kerja). Pekerjaan dengan
kompensasi/imbalan finansial (uang) yang besar akan membuat si pekerja bersedia
bekerja dengan jam kerja yang tinggi dan resiko yang besar juga, tidak begitu
peduli apakah dia menyukai atau tidak jenis pekerjaannya, yang penting fulusnya
gede.
2. Bekerja sebagai wujud aktualisasi diri
Ada sebagian kecil orang, lebih mengedepankan mengambil
pekerjaan sebagai sarana aktualisasi diri (mengembangkan minat dan bakat)
dibandingkan imbalan materi. “Yang penting hepi”, kata mereka dan saya mencintai
pekerjaan saya. Orientasi mereka adalah terus mengasah dan mengembangkan
potensi diri dengan mengambil jenis pekerjaan yang mampu mengeksplorasi bakat
dan hobi mereka sambil tentunya menghasilkan uang.
3. Bekerja untuk memberikan pelayanan/ibadah
Sebagian yang lain, menggunakan kerja sebagai sarana untuk
memberikan pelayanan kepada orang yang membutuhkan. Bukan imbalan materi,
menyalurkan hobi, atau pengembangan potensi yang dicari, tetapi makna hidup
yang dijalani atau dengan kata lain bukan kebutuhan materi, emosi yang ingin
dipenuhi, tetapi kebutuhan spiritual atau rohani.
Mana yang lebih baik dari ketiga
motivasi kerja di atas? Ketiga motivasi di atas adalah kebutuhan manusia yang
bergerak dari kebutuhan materi, emosi, menuju ke rohani. Kebutuhan materi
mencakup uang, rumah, kendaraan dan benda-benda lain yang membuat hidup menjadi
nyaman untuk dijalani. Kebutuhan emosi meliputi penghargaan/pujian, kebanggaan
atas karya yang dihasilkan, ekspresi diri dan ungkapan emosi lainnya. Sedangkan
kebutuhan rohani berupa pencarian makna dan hakikat kehidupan seperti menebarkan
kebaikan dan kemanfaatan bagi banyak orang, penuh kasih sayang, dan mencari
ridho Ilahi.
Take Action:
1.
Tanyakan motif (alasan) Anda
bekerja setiap hari?
2.
Adakah motif untuk aktualisasi
diri dan memberikan pelayanan, lebih dari sekedar mencari uang?
Komentar
Posting Komentar