Langsung ke konten utama

Harus Kaya atau Ingin Kaya




Ada perbedaan yang besar antara ingin kaya dan harus kaya. Anda pilih yang mana? Pilihan ingin akan membuat Anda tetap miskin, pilihan harus akan
membuat Anda menjadi kaya
- Edi Susanto


    Dalam beberapa kesempatan memberikan seminar, saya sering mengawalinya dengan mengajukan pertanyaan kepada audiens dua pertanyaan berikut ini: “Siapa yang INGIN kaya?” dan “Siapa yang HARUS kaya?” Anehnya, jumlah tangan yang terangkat pada pertanyaan pertama masih terangkat lagi pada pertanyaan kedua. Padahal kedua pertanyaan tersebut berbeda dan akan membuahkan hasil yang berbeda.

1.   Mereka yang ingin kaya
    Untuk kelompok ini, saya punya rumus: ingin kaya = 1% kaya + 99% tetap miskin. Keinginan semata tidak memiliki kekuatan yang cukup besar untuk mampu menggerakkan pemiliknya untuk mengambil tindakan menciptakan kekayaan. Daya dorongnya lemah, paling kuat hanya mampu menggerakan tindakan yang kecil dan tidak konsisten. Akhirnya keadaan tidak akan pernah berubah, alias tetap miskin. Inilah kelompok 99% yang tetap miskin.
    Namun, ada kabar gembiranya, bagi mereka yang sekedar ingin saja, masih mempunyai kesempatan untuk menjadi kaya. Mau tahu caranya? Caranya mudah kok, tidak perlu bekerja keras atau modal yang besar. Anda tinggal melakukan hal-hal berikut yang cocok bagi Anda.
1. Menikah dengan orang kaya atau anak orang kaya
2. Memenangkan lotere
3. Menemukan harta karun
    Mudah bukan, cuma peluangnya berhasilnya sangat kecil, yaitu 1%, tapi cobalah barang kali Anda beruntung!


2.   Mereka yang harus kaya
    Rumus yang berlaku untuk kelompok ini: Harus kaya = 99% kaya + 1% tetap miskin. Mereka yang mengharuskan diri menjadi kaya akan melakukan segenap daya upaya dan kerelaan untuk berkorban sampai tujuan menciptakan kekayaan tercapai. Mereka memiliki peluang menjadi kaya sampai 99%.
    Mengapa masih ada peluang untuk tetap miskin sebesar 1% bagi mereka yang sudah mengharuskan diri dengan mengambil tindakan secara konsisten untuk mewujudkan kekayaan bahkan bisa juga mereka terus belajar untuk mengembangkan diri? Angka 1% terjadi manakala tujuan untuk menjadi kaya belum tercapai, yang bersangkutan sudah dipanggil menghadap Sang Khalik, Kekayaannya akan diberikan di surga. Amin!

Take Action
Sekarang Anda sudah mengerti perbedaan yang jelas antara ingin kaya dan harus kaya sehingga Anda tidak perlu mengangkat tangan dua kali. Angkatlah tangan Anda pada pertanyaan harus dan ambillah tindakan sekarang juga, sampai jumpa pada kehidupan yang penuh kelimpahan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

MENANGKAP LEBIH BANYAK REZEKI

  Setiap mentari bersinar di ufuk timur, Tuhan mencurahkan rezeki yang berlimpah. Namun, rezeki tersebut tidak jatuh sama banyak ke tangan setiap makhluk (manusia). Hanya manusia yang senantiasa menggunakan waktu, kesehatan, dan kecerdasannya untuk membagikan kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama, mampu menangkap rezeki lebih banyak.

MEMAHAMI SIKLUS REZEKI

Tuhan menurunkan rezeki ke bumi lalu dialirkannya melalui manusia yang berinteraksi untuk bertukar manfaat. Pertukaran itu menghasilkan kelimpahan yang pada akhirnya akan melahirkan rasa syukur yang terpanjat ke langit. Tuhan membalas syukur manusia itu dengan kembali menurunkan rezeki ke bumi.