Apa arti menjual bagi Anda? Apakah Anda
menyukai atau membenci para sales? Atau apakah Anda sendiri seorang sales yang
bekerja dengan terpaksa karena tidak
memiliki pekerjaan lain? Pikiran berikut akan
membuat mereka yang tidak
menyukai dengan aktivitas menjual dan para
sales yang terpaksa
menjual menjadi menyukai, dan Anda yang
menyukai profesi
sales akan memiliki kecintaan yang besar dan
kebanggan atas profesi tersebut
- Edi Susanto
Persepsi lama menjual adalah menukar barang
untuk mendapatkan uang yang hanya dilakukan oleh para sales professional. Dan
sering kali para sales itu datang pada tempat, waktu, dan suasana yang tidak
tepat sehingga kedatangannya lebih sering mengganggu daripada bermanfaat.
Ditambah dengan kepintaran merayu, sering kali membuat banyak orang kepincut
untuk membeli dari mereka, semakin menambah daftar panjang mengapa orang tidak
menyukai salesman.
Jika persepsi Anda tentang aktivitas menjual
atau sales seperti di atas, tentunya citra yang tercipta adalah negatif : tidak
suka, atau benci.
Geserlah persepsi Anda
dengan persepsi baru yang mencerahkan dan lebih luas sebagai berikut:
1. Setiap hari kita
melakukan aktivitas menjual. Masa sih? Saya kan bukan penjual. Anda memang
bukan penjual, tetapi setiap hari, sejak bangun tidur Anda selalu berinteraksi
dengan orang lain, bukan? Dalam interaksi itu Anda selalu mempengaruhi orang
lain untuk mengambil tindakan agar memenuhi kebutuhan Anda. Betul kan?
Contohnya: Sebagai orang tua, Anda meminta anak Anda agar
belajar dengan rajin, agar kelak dia menjadi anak yang pintar dan membanggakan
Anda. Bukankah itu kebutuhan Anda yang harus anak penuhi? Apa yang terjadi,
jika Anda memiliki sale skill dalam menyampaikan permintaan Anda kepada anak
Anda? Anak akan memenuhi permintaan itu dengan senang hati dan semangat.
Tahukah Anda, bahwa kita telah menjual sejak lahir, dan akan
terus menjual sampai mati? Hanya saja produknya yang selalu berganti. Bingung
ya!?
Biar sirna kebingungan
Anda, akan saya berikan contoh. Ketika Anda masih menjadi bayi mungil, setiap
kali Anda lapar atau merasa tidak nyaman, Anda menangis, dan tangisan Anda
mampu menggerakkan ibu atau pengasuh Anda untuk memberikan susu kepada Anda
atau mengganti popok Anda yang basah oleh pipis. Di sini produk yang Anda jual
adalah TANGISAN. Memasuki usia anak-anak-remaja, Anda sering merengek atau
mogok untuk tidak melakukan suatu hal jika permintaan Anda tidak dipenuhi, hingga
dengan terpaksa atau sukarela orang tua
Anda mengabulkan permintaan Anda. Produk yang Anda jual di sini berupa RENGEKAN
dan PEMOGOKAN. Masuk usia dewasa, Anda sering menggunakan produk berupa CINTA
untu mendapatkan perhatian dan kesetian dalam mendapatkan pasangan hidup dan
membangun rumah tangga dan seterusnya akan terlalu banyak produk yang harus
disebutkan sampai akhir hayat Anda. Sekarang sudah mengerti maksud saya kan?
2. Setiap orang memiliki
suatu manfaat yang berguna bagi orang lain. Mulai dari senyum manis yang bisa
membahagiakan orang yang mendapatkannya, kata-kata yang mencerahkan yang bisa
membuat orang terinspirasi/ termotivasi bagi yang mendengarkan atau uang yang
bisa menolong kehidupan orang yang mau sekarat. Akan sangat bermanfaat jika manfaat
tersebut bisa Anda distribusikan kepada banyak orang. Itu adalah produk Anda
sebagai penjual. Jika Anda menahan produk tersebut dengan tidak
meditribusikannya, Anda akan berdosa besar karena menghentikan atau menghalangi
orang untuk mendapatkan manfaat tersebut. Mendistribusikan manfaat kepada orang
lain adalah aktivitas menjual.
Dari penjelasan dan contoh di atas, kita
dapatkan definisi menjual yang lebih luas dan mencerahkan mencakup:
1. Mempengaruhi orang lain untuk mengambil tindakan agar memenuhi
kebutuhan kita dengan suka dan rela.
2. Mendistribusikan
manfaat kepada orang lain.
Jadi, dengan defini seperti di atas, kita
akan menemukan 2 persepsi baru sebagai berikut
1. Kita wajib mempelajari
seni dan teknik menjual yang efektif agar setiap kebutuhan hidup kita bisa dipenuhi
dengan mudah.
2. Menjual adalah
aktivitas yang bernilai dan mulia karena mampu memberikan manfaat dan kebaikan
kepada banyak orang.
Take
Action
Dari persepsi baru yang telah Anda miliki, mulailah “menjual”
sekarang! Karena dengan “menjual” kebutuhan Anda akan dimudahkan dan kehidupan
Anda dakan dimuliakan Sang Khalik.
Komentar
Posting Komentar