Seperti
halnya jadoh dan maut, rezeki ada dalam genggaman Tuhan. Artinya, Tuhanlah yang
menetapkan, mengatur dan memenuhi rezeki bagi segenap makhluk-Nya. Sementara
manusia hanya menjalani ketetapan dan pengaturan-Nya. Dengan menjalani
ketetapan-Nya dengan tepat dan mengikuti pengaturan-Nya dengan taat, rezeki kita
akan terpenuhi dengan melimpah dan berkah.
Hanya satu penguasa
rezeki, Tuhanlah yang menetapkan, mengatur dan memenuhi rezeki manusia dan
segenap makhluk-Nya. Masih risaukah Anda dengan ketetapan dan pengautrannya?
Risaulah pada kuantitas dan kualitas ibadah Anda, apakah ibadah yang Anda
lakukan memang pantas untuk menerima rezeki yang baik dan besar. Lakukan ibadah
(vertikal dan horizontal) dengan kesungguhan yang tinggi karena itulah yang
menjadi urusan manusia, sementara rezeki itu urusan Tuhan sebab manusia tidak
akan mampu untuk mengurusnya dan terlebih lagi pemenuhan rezeki untuk semua
makhluk diberikan dengan komposisi yang berbeda untuk menjaga keharmonisan dan
keseimbangan kehidupan.
Tuhan memberikan
ketetapan dan pengaturan dalam memenuhi rezeki makhluk-Nya. Dengan membaca dan
menafsirkan ketetapan dan pengaturan-Nya, manusia mulai mampu menyibak tabir
rezekinya. Artinya, ia diizinkan untuk mengetahui sumber-sumber razeki, jalan
menuju ke sana dan cara untuk menjemput atau mengundang rezeki serta cara
membelanjakannya agar mampu menciptakan kehidupan yang bahagia, melimpah dan
penuh berkah. Pendek kata, dengan memahami & menjalankan dengan baik
ketetapan dan pengaturan-Nya, manusia bisa mnjadi pengatur rezekinya sendiri.
Dalam hikmah-hikmah
berikutnya, Anda akan mulai menyibak ketetapan dan pengaturan rezeki yang
berhasil saya baca dan terjemahkan sebagai panduan dalam menjemput atau
mengundang rezeki. Sikapi ke-45 hikmah dalam buku ini sebagai stimulus untuk
membangunkan kepekaan Anda dalam membaca ketetapan-Nya dalam urusan rezeki,
bukan sebagai panduan baku yang sudah jadi. Sebab saya hanya makhluk yang hanya
diberikan kemampuan untuk membaca, memahami, menafsirkan dan menyimpulkannya. Namun
setidaknya, ke-45 hikmah ini bisa menjadi titik terang dalam kegulitaan Anda
dalam mengupayakan kebaikan rezeki Anda di masa depan.
Mari awali perjalanan
intelektual kita dengan kesadaran bahwa yang menetapkan dan mengatur pemenuhan
rezeki adalah Tuhan. Yang menjadi kuasa manusia adalah memahami dan menjalan
setiap ketetapan dan pengaturan-Nya serta menjalani kehidupan, termasuk
peribadatan yang pantas untuk dianugerahi rezeki yang baik dan melimpah. Apa
saja ketetapan-ketetapan dan bagaimana cara Tuhan melakukan pengaturan serta
aktivitas apa saja yang mampu mendatangkan rezeki yang baik dan melimpah?
Teruskan membaca, Anda akan mengetahui jawabannya pada hikmah-hikmah
berikutnya.
REFLEKSI
Sudahkah Anda menjalani
ketetapan Tuhan soal rezeki dengan tepat dan mengikuti pengaturan-Nya dengan
taat?
AMBIL TINDAKAN
Jalani ketetapan Tuhan soal
Rezeki dengan tepat dan ikuti pengaturan-Nya dengan taat sekarang juga sehingga
rezeki Anda akan terpenuhi dengan melimpah dan berkah.
Komentar
Posting Komentar