Berpikir
dan berupayalalah untuk memenuhi kebutuhan orang lain dengan lebih baik dan
lebih banyak. maka Tuhan akan memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik dan
banyak dengan cara yang sering kali tidak Anda pahami. Sebab Tuhan maha
mengetahui lagi maha kaya
Anda tahu, apa yang dikerjakan oleh orang dewasa dalam
1/3 lebih hidupnya? “Bekerja”, itulah jawabannya. Jadi, jika ia memiliki usia
90 tahun, 30 tahun lebih digunakan untuk bekerja. Bekerja untuk apa? Memenuhi
kebutuhan hidup tentunya. Nah dalam proses pemenuhan kebutuhan hidup tersebut,
kita memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan orang lain (masyarkat) dan
memberikan solusi atas problem mereka. Dengan melakukan hal tersebut secara
masif, intensif dan kreatif maka Tuhan akan memenuhi kebutuhan hidup kita.
Jadi, mekanisme pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
persoalan hidup oleh Tuhan berjalan dalam 2 aktivitas sebagai berikut:
1. Kebutuhan
Anda terpenuhi sebagai konsekuensi dari keberhasilan Anda dalam memenuhi
kebutuhan orang lain.
2.
Problem
kehidupan Anda tersolusikan sebagai konsekuensi dari keberhasilan Anda dalam
menyelesaikan problem orang lain.
Dengan demikian, berfokuslah kepada upaya-upaya yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan & menjawab permasalahan yang dihadapi
orang lain. Sebab keberhasilan Anda dalam 2 upaya tersebut mampu memberikan
terpenuhinya kebutuhan & tersolusikannya problem Anda.
Berikut ini saya sajikan 7 langkah yang bisa Anda
jalankan dalam MEMENUHI KEBUTUHAN & MEMBERIKAN SOLUSI ATAS PROBLEM ORANG
LAIN:
1.
Berinteraksilah dengan orang lain secara intensif &
berkesinambungan
Disiplinkan diri
untuk berinteraksi (silaturahmi) dalam membangun hubungan baik dan merawatnya.
2.
Tunjukkan ketertarikan yang tulus pada kawan bicara Anda
Saat berkomunikasi
dengan kawan bicara secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung
(telepon, SMS, email) berfokuslah pada minat atau alur pembicaraan kawan bicara
Anda, ikuti dengan tulus.
3.
Intensifkan pertanyaan Anda seputar kehidupan &
aktivitas kawan bicara
Banyaklah bertanya
seputar dunia kawan bicara Anda dan sedikitlah berbicara tentang Anda, kecuali
keahlian, reputasi, produk, jasa Anda yang mampu memberikan manfaat bagi kawan
bicara Anda.
4.
Jadilah pendengar yang aktif
Dengarkan 2 kali
lebih banyak daripada saat Anda bicara. Sebab dengan mendengarkan secara aktif
Anda akan lebih mudah untuk menangkap atau menemukan kebutuhan atau
permasalahan yang sedang dihadapinya.
5.
Berrmpatilah dengan perasaan kawan bicara Anda
Bangun kepekaan
rasa untuk larut dalam perasaaan yang sedang melanda kawan bicara Anda,
tunjukkan dengan ekspresi yang wajar, tulus dan sungguh-snugguh.
6.
Temukan kebutuhan atau problem yang sedang dihadapinya
Mulai gali
kebutuhan atau problem yang sedang dihadapinya dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang tepat dan berkualitas.
7.
Gunakan produk/ pelayanan/jasa Anda untuk memenuhinya
atau menyelesaikannya
Sampaikan dengan
santun bahawa produk atau pelayanan Anda mampu memenuhi kebutuhan atau menjawab
problemnya. Sertakan pula reputasi Anda dalam memenuhi kebutuhab atau menjawab
problem tersebut. Mintalah izin agar kawan bicara Anda bersedia menggunakan produk atau jasa Anda.
Disamping secara logis dengan menggunakan 7 langkah di
atas, pemenuhan kebutuhan hidup dan penyelesaian problem juga sering datang
secara tidak logis. Artinya ada cara-cara misteri (yang tidak Anda ketahui) dari
Tuhan diantaranya:
1.
Di luar Dugaan
Ini merupakan cara
Tuhan yang sering tidak kita perhitungkan. Sebagai contoh saya pernah mengirimkan
naskah buku ke suatu penerbit. Setelah dievaluasi selama 3 bulan, ternyata
naskah itu DITOLAK. Lantas, saya membagi naskah itu menjadi 2 naskah dengan
judul dan isi yang berbeda lalu saya kirim ke 2 penerbit dan ternyata kedua
naskah tersebut diterbitkan. Alhamdulillah, dari 1 naskah yang ditolak, justru
menghasilkan 2 buku. Sungguh ekonomis, hemat waktu namun double royalti.
2.
Di luar Kemampuan
Tuhan sering
memampukan kita dengan kemampuan yang tidak kita pelajari atau sadari namun
harus kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya adalah kemampuan
menulis, berbicara di depan publik, dan mengelola bisnis, ketiganya tidak saya
pelajari dan asah dari kecil sampai DO dari Universitas. Sejak itu saya mulai
mengajar les privat, lalu berkembang menjadi sebuah lembaga pendidikan,
menuliskan pengalaman hidup dan bisnis dalam buku-buku motivasi, bisnis dan
finansial dan membawakannya sebagai materi dalam seminar-seminar publik maupun
corporate.
3.
Kejutan
Tak disangka dan
tak diduga. Saat kebeuntuan melanda, sering datang pertolongan tak terduga.
Menjelang kelahiran putra kedua saya, waktu itu kondisi keuangan sedang
memburuk, namun secara mengejutkan saya mendapatkan kabar dari penerbit bahwa
buku ke-1 : BECOMING A YOUNG RICHMAN dan ke-2 saya : 100 PIKIRAN YANG
MENCERAHKAN DAN MEMPERKAYA HIDUP terserap proyek dan saya berhak mendapatkan
royalti sebesar 21 juta. Alhamdulillah, bisa untuk memenuhi kebutuhan si kecil
dan mamanya.
4.
Hoki
Soal hoki sudah
saya bahas panjang lebar di buku ini (silakan Anda bisa membacanya lagi kalau
belum juga mengerti). Hoki datang bisa dalam bentuk mendapatkan arisan saat
membutuhkan uang (daripada harus ngutang), memenangkan undian, lolos ujian atau
tes seleksi dengan tingkat kompetisi yang supert tinggi.
5.
Hadiah, Bantuan atau Dukungan Orang Lain
Teringat dulu waktu
awal berumah tangga harus mengontrak rumah, pusing dengan perabotan yang harus
dibeli untuk mengisinya. Eh ternyata dapat kontrakan yang murah plus mendapat
bantuan perabot rumah tangga dari yang empunya rumah. Alhamdulillah.
REFLEKSI
Sudah
sebesar dan sebaik apa upaya yang telah Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan
orang lain?
AMBIL TINDAKAN
Teruslah memenuhi kebutuhan orang lain dengan cara-cara yang kreatif!
Komentar
Posting Komentar