Tidak semua jenis
pekerjaan atau bisnis bisa mengantarkan Anda menjadi orang kaya. Pekerjaan
dengan gaji rendah untuk waktu dan tenaga yang telah Anda serahkan akan membuat
Anda
miskin. Demikian pula bisnis yang memberikan keuntungan kecil atas waktu dan
tenaga yang telah Anda korbankan. Pastikan Anda pantas membawa pulang gaji
tinggi atau profit bisnis yang besar. Jika tidak, saatnya Anda harus membangun
asset yang bekerja keras untuk Anda tanpa batas waktu dan tempat dalam membangunkan kekayaan untukAnda.
Ada 3 sumber daya yang mempunyai nilai
ekonomi atau saya sebut sebagai Sumber Daya Ekonomi (SDE), yaitu waktu, tenga
dan uang. Penggunaan dari ketiga sumber daya ekonomi tersebut akan menghasilkan
4 sumber penghasilan dengan karakteristik yang berbeda dalam upaya untuk
mencapai kemakmuran. Keempat sumber penghasilan tersebut adalah karyawan,
profesional, pengusaha dan investor.
Mari kita selami lebih dalam ketiga
Sumber Daya Ekonomi tersebut!
1. Waktu/Jam
Kerja
Waktu adalah sumber daya yang dimiliki oleh setiap orang
dengan jumlah sama persis, yaitu 24 jam atau 1440 menit dalam sehari. Yang
menjadi pembeda adalah penggunaan waktu oleh setiap orang.
Dalam hal penggunaan waktu, ada yang bernilai ekonomi dan
ada yang bernilai nonekonomi. Waktu yang digunakan untuk bekerja, berbisnis
atau berinvestasi digolongkan ke dalam penggunaan waktu yang bernilai ekonomi.
Sedangkan waktu yang digunakan untuk belajar, berlibur, berolahraga atau untuk
kegiatan yang bersifat sosial digolongkan sebagai penggunaan waktu yang
bernilai nonekonomi.
Pengusaha mampu menjadikan waktunya sebagai mesin pengganda uang
bagi dirinya dengan mempekerjakan orang lain sehingga ia memiliki jumlah jam
kerja yang melimpah. Sementara karyawan merupakan mesin pengganda uang bagi
pengusaha. Dengan menggunakan waktu orang lain (karyawan) yang bisa ditambah
berapa pun jumlahnya menjadikan pengusaha memiliki produktivitas tanpa batas
setiap harinya, Hal ini akan mampu menghasilkan kekayaan yang terus bertambah. Pengusaha
menjadi kaya raya karena memiliki jumlah waktu melimpah atau tak terbatas.
Asetnya adalah karyawan yang bekerja kepadanya.
2. Tenaga/Keahlian
Waktu jika diukur kuantitasnya adalah jumlah jam kerja
yang dihabiskan. Jumlah jam kerja per orang terbatas maksimal 16 jam sehari.
Sehingga jika Anda membutuhkan ratusan atau ribuan jam kerja berhari Anda harus
mempekerjakan orang lain. Inilah yang dilakukan oleh pengusaha. Sedangkan jika
dihitung dari kualitasnya adalah nilai atau harga dari penggunaan waktu
tersebut. Semakin bernilai tinggi waktunya, maka tidak diperlukan jam kerja
yang panjang dalam menghasilkan kekayaan. Inilah karakteristik dari seorang
profesional. Jadi, jika seorang pengusaha memiliki jumlah waktu yang melimpah,
seorang profesional memiliki nilai waktu yang berharga sangat tinggi.
Seorang karyawan dan profesional, sama-sama menukarkan
sejumlah waktunya dengan sejumlah uang untuk mendapatkan kesejahteraan.
Profesional mempekejakan dirinya sendiri. Sementara karywan bekerja kepada
orang lain atau perusahaan/instansi. Perbedaannya terletak pada nilai waktu
yang mereka tukarkan. Profesional memiliki nilai waktu tertinggi dibandingkan
dengan karyawan pada level tertinggi sekali pun.
Sebagai contoh, pada bulan November 2011 panitia
menceritakan kepada saya untuk mendatangkan seorang motivator terkenal harus
mengeluarkan kocek sebesar 180 juta untuk tarif bicara 1 jam. Uang sebesar itu
bagi karyawan perusahaan setara dengan gaji 1 bulan presiden direktur BUMN atau
perusahaan swasta internasional. Jadi 1 jam profesional kelas tinggi
menyumbangkan kemakmuran finansial setara 1 bulan gaji presiden direktur
perusahaan besar.
Seorang profesional membangun kekayaan dengan terus
menaikkan nilai atau harga waktunya. Keahlian adalah aset bagi seorang
profesional. Ia kaya karena waktunya bernilai tinggi dan pantas dibayar mahal.
3. Uang
Sumber Daya Ekonomi ke-3 adalah UANG. SDE ini lebih
sering digunakan oleh Investor. Cara menggunakannya adalah dengan mempekerjakan uang
yang telah Anda hasilkan atau investasikanlah sebagian pendapatan Anda ke
instrument investasi yang sesuai dengan kondisi finansial, level pengetahuan
& tujuan finansial Anda.
Kondisi finansial Anda berupa besarnya pendapatan dan
pengeluaran serta selisih diantara keduanya, surplus atau defisit. Level
pengetahuan mencakup penguasaan instrument investasi yang Anda pilih. Tujuan
finansial Anda seperti kebutuhan apa yang hendak Anda penuhi atau gaya hidup
apa yang hendak Anda miliki dalam kurun waktu tertentu. Pemahaman akan kondisi,
level pengetahuan dan tujuan finansial merupakan pijakan untuk memilih
instrument investasi yang tepat.
Berbagai instrumen investasi diantaranya adalah properti,
saham, obligasi, reksadana, emas, barang seni dan koleksi. Sudah ada banyak
buku yang mengupas tentang penggunaan instrumen investasi tersebut, bacalah dan
lakukan cheklist mana yang lebih pas dengan kondisi, level dan tujuan finansial
Anda. Ingat, ini penting sekali: “SEBELUM
MENGINVESTASIKAN UANG, INVESTASIKAN DULU WAKTU ANDA UNTUK MEMPELAJARI SELUK
BELUK BERBAGAI INSTRUMENT INVESTASI”
Seorang pengusaha bisa kaya dengan menggunakan jumlah
waktu yang melimpah, profesional bisa kaya karena memiliki nilai waktu yang
sangat tinggi atau harga waktunya mahal. Seorang investor KAYA karena ia
mempekerjakan uangnya. Seorang investor memproduktifkan
uangnya. Uang adalah aset bagi
seorang investor
REFLEKSI
Apakah Anda memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, bisnis dengan
profit yang tinggi atau aset yang produktif?
AMBIL TINDAKAN
Jika
Anda seorang karyawan/pegawai, pastikan Anda memiliki gaji tinggi. Jika Anda
seorang wirausaha pastikan memiliki profit yang besar. Jika tidak bangunlah
aset yang produktif!
Komentar
Posting Komentar