Langsung ke konten utama

MENGAPA HARUS TERUS MEMBERI ?



Nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita sungguh lebih banyak daripada yang mampu kita berikan kepada kehidupan. Jadi, meski kita terus memberi untuk membalas nikmat tersebut, niscaya tidak akan pernah bisa terbalaskan. Namun, efeknya kita terus tumbuh menjadi pribadi yang berkelimpahan
 
            Yuk, lakukan inventarisasi nikmat Tuhan yang telah kita terima! Pertama dari yang kelihatan (materi) dan melekat pada tubuh seperti mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki dan masih banyak lagi. Kedua dari yang tidak kelihatan (materi) tapi melekat seperti jantung, otak, paru-paru dan masih banyak lagi. Ketiga dari yang tidak kelihatan (imateri) namun melekat pada diri kita seperti pikiran, perasasaan, imajinasi dan masih banyak lagi. Keempat dari yang tidak kelihatan (imateri) dan tidak melekat pada diri kita seperti peluang, kepedulian, bantuan dan masih banyak lagi.
Mari ambil contoh nikmat mata. Dengan mata kita mampu menikmati keindahan alam, kecantikan wanita dan keindahan berbagai wujud hewan dan tumbuhan. Dengan mata kita mampu melihat keindahan alam bawah laut, membaca, menulis dan masih banyak kenikmatan lainnya yang jika saya tuliskan dibutuhkan ratusan bahkan ribuan buku untuk menampungnya (tentunya tergantung keluasan pengetahuan saya). Itu baru nikmat satu mata, belum nikmat dari organ tubuh lain, baik yang terlihat maupun tidak, baik yang melekat pada diri kita maupun tidak.
Sebaliknya jika kita buta. Maka dunia yang terang benderang pun terasa gelap. Tidak ada keindahan yang terpampang meski secuil. Membaca pun tidak bisa, kecuali menggunakan huruf braille, susah untuk berjalan, meski harus dibantu dengan tongkat dan berbagai hambatan, kesusahan lain akan hadir saat nikmat mata diambil oleh Tuhan.
Sedangkan selama Anda hidup, sudahkah Anda menggunakan mata dengan baik sebagai bentuk syukur Anda kepada-Nya? Anda gunakan mata Anda untuk apa? Sudahkah Anda menggunakan mata Anda untuk memberikan kebaikan dan manfaat yang besar dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat? Anda menciptakan karya visual (video) untuk mengembangkan pengetahuan, menjadikan proses belajar menyenangkan, membakar motivasi, memberikan inspirasi. Dengan mata Anda menciptakan desain rumah, tempat ibadah yang indah dan menyejukkan. Desain kota yang asri dan perkampungan yang damai.
Jika semua itu telah Anda lakukan, niscaya belum sepadan dengan nikmat mata yang telah Anda terima dari Tuhan. Oleh karena itu gunakanlah mata Anda untuk terus memberikan keindahan, pencerahan, motivasi melalui karya visual berkualitas dan berkelas.

REFLEKSI
Apa yang sudah Anda berikan kepada kehidupan sebagai balasan atas limpahan karunia yang telah Anda terima, sahabatku yang powerful?

AMBIL TINDAKAN
Teruslah memberi sebagai balasan atas nikmat yang telah Anda terima dan tumbuhlah dalam setiap pemberian tersebut!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERBESAR WADAH REZEKI

Yang menyebabkan orang tetap miskin bukan karena sedikitnya rezeki yang Tuhan limpahkan, melainkan kecilnya wadah rezeki yang tidak mampu menampung nya , sehingga sisanya akan masuk ke wadah rezeki orang kaya yang lebih besar.

Berpikir Seperti Orang Kaya Berpikir

Orang kaya berpikir untuk bisa memberi lebih. Orang miskin berpikir untuk menerima lebih . Perbedaan ini akan meyebabkan mereka yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Dengan memberi lebih, kehidupan akan melimpahkan kekayaannya sebagai balasannya. Sebaliknya, dengan berpikir untuk menerima lebih, kehidupan akan mengambil sesuatu dari kita sebagai gantinya. - Edi Susanto

Dari Mengejar Uang Menjadi Dikejar Uang

Rubahlah pola pikir Anda dari mencari (mengejar) uang menjadi menarik (dikejar) uang. maka Anda akan menjadi magnet uang. Artinya, rubahlah pemikiran dari bekerja untuk mendapatkan gaji menjadi bekerja untuk membangun aset yang mampu menghasilkan uang untuk Anda tanpa harus bekerja. - Edi Susanto